Turunkan Berat Badan dengan Bariatrik Surgery

Turunkan Berat Badan dengan Bariatrik Surgery

Apa itu Bariatrik?

Bariatrik berasal dari kata “Baros” yang berarti “berat” atau “besar”. Bariatrik adalah ilmu kedokteran yang mempelajari tentang obesitas, penyebab, pencegahan, dan terapi. Bariatrik juga merupakan prosedur yang membantu pasien obesitas dengan penurunan berat badan minimal 8-10 kg.

Mengapa Bariatrik Perlu Dilakukan?

Pasien dengan berat badan berlebih akan memiliki risiko yang jauh lebih besar untuk mengidap berbagai macam penyakit, seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung koroner, gagal ginjal, infertilitas dan banyak lagi lainnya

Manfaat dan Tujuan Bedah Bariatrik

Dengan cara ini terjadi pembatasan jumlah makanan yang dapat dikonsumsi. Seiring dengan hal itu, jumlah hormon lapar/nafsu makan (hormon ghrelin) pun menurun. Hormon ini banyak diproduksi di bagian lambung yang dipotong dan tidak digunakan lagi.

Siapakah yang di Sarankan Bariatrik?

Tindakan Bariatrik disarankan untuk pasien dengan BMI (Body Mass Index) diatas 30 dengan kategori Obesitas. BMI adalah dasar perhitungan untuk menentukan pasien tersebut dapat dilakukan tindakan operasi bariatrik atau tidak. Bedah Bariatrik diindikasikan pada pasien yang memiliki indeks masa tubuh :

ü BMI > 30 dengan diabetes atau sindrom metabolik

ü BMI > 35 dengan 1 komorbid atau lebih

ü BMI > 40 tanpa komorbid

Jika pasien sudah memutuskan untuk melakukan Bariatrik pasien wajib Diet rendah kalori rendah karbohidrat dan harus turun berat badan sesuai kontroling ahli gizi selama 2 minggu sebelum operasi. 

Bariatrik memiliki 2 metode, yaitu:

1. Metode Endoscopy

a. Endoscopy Intragastric Ballon adalah prosedur operasi tanpa pembedahan dengan melakukan pembiusan total pada pasien. Kemudian dilakukan pemasangan balon dalam lambung melalui mulut pasien kurang lebih 500-600 cc didalam lambung pasien yang bertujuan untuk mengurangi kapasitas lambung. Balon dalam lambung bisa bertahan selama maksimal 1 tahun hingga pasien menemukan pola makan yang baik dan tetap menjaga pola makan, sehingga balon bisa dilepas melalui Endoscopy.

b. Endoscopy Sleeve Gastroplasty merupakan prosedur operasi tanpa pembedahan dengan melakukan pembiusan total pada pasien. Kemudian dilakukan pengecilan lambung dengan cara dijahit dari dalam lambung. Pasien wajib mengatur pola makan supaya kondisi lambung tidak melar atau membesar kembali.

2. Metode Operasi

a. Laparoscopic Sleeve Gastrectomy merupakan prosedur operasi pembedahan dengan melakukan pembiusan pada pasien. Kemudian dilakukan tindakan pemotongan lambung sehingga nafsu makan pun berkurang.

Laparoscopic Gastric Bypass merupakan prosedur operasi pembedahan dengan melakukan pembiusan pada pasien. Kemudian dilakukan tindakan pemotongan lambung dan bypass atau sambungan dari lambung ke usus kecil sehingga makanan yang diserap menjadi berkurang.