RS PHC Surabaya dan BPBD Jatim Kolaborasi Gelar Simulasi Tanggap Bencana Gempa Bumi

RS PHC Surabaya dan BPBD Jatim Kolaborasi Gelar Simulasi Tanggap Bencana Gempa Bumi

RS PHC Surabaya, 25 Juni 2024 – Menurut The World Risk Report 2023, Indonesia termasuk dalam salah satu negara yang memiliki risiko tinggi terhadap bencana alam, termasuk gempa bumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik diantaranya lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.


Guna meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana gempa bumi, RS PHC Surabaya berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur menggelar simulasi penanggulangan gempa bumi pada Selasa (25/06).


Bertempat di Gedung Serba Guna RS PHC Surabaya, dalam simulasi tersebut melibatkan 44 peserta dari multi profesi di Rumah Sakit seperti dokter, perawat, tenaga kesehatan lain, security, cleaning service, hingga staf restoran.  


Kegiatan diawali dengan pemaparan materi manajemen dan evakuasi bencana serta peran tim tanggap darurat yang disampaikan oleh Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Jatim, Dino Andalananto serta diakhiri dengan simulasi lapangan dibeberapa area Rumah Sakit.


“Simulasi gempa bumi ini telah dirancang sebaik mungkin agar dapat mengetahui respon dari setiap peserta, terutama peran tim tanggap darurat RS PHC Surabaya saat menghadapi bencana gempa bumi sekaligus mengarahkan para peserta dalam melakukan evakuasi bencana sehingga hal tersebut dapat dijadikan pedoman saat terjadi gempa bumi” ujar Dino.


Dalam kesempatan yang sama, Plt. Direktur RS PHC Surabaya dr. Pudji Djanuartono menjelaskan betapa pentingnya kegiatan simulasi tersebut bagi pegawai. “Pelatihan dan simulasi penggulangan gempa bumi ini penting dilakukan secara berkala guna melatih kesiapsiagaan petugas ketika dihadapkan pada terjadinya bencana gempa bumi”


Dalam sambutannya, ia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Tim BPBD Jatim agar dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan evakuasi yang lebih efektif dan efisien bagi seluruh Perwira PHC.


“Harapan kami, seluruh Perwira PHC mampu menjalankan tata laksana penanggulangan dan evakuasi bencana gempa bumi secara mandiri sesuai dengan best practice seperti yang diajarkan oleh Tim BPBD Jatim” tutup dr. Pudji.